TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Pertaruhan Akhir {2}



Pertaruhan Akhir {2}

"Lantas apakah kita akan bisa? Cenayang itu pasti akan melindungi Selir Cheng apa pun yang terjadi. aku tahu lebih dari siapa pun jika Selir Cheng tidak akan pernah sendirian, selain dia datang kesini pasti tujuannya selain untuk menguasai tahta adalah untuk melihhat kita hancur. Satu hal yang mungkin akan membuat semuanya menjadi lebih baik lagi. Dan kita tidak bisa untuk tinggal diam, kita harus melakukan sesuatu untuk menjadikan semua ini lebih mudah lagi,"     
1

"Apa?" tanya Jiang Kang Hua kemudian.     

"Kalau kau memang ingin membunuh Selir Cheng, cara satu-satunya adalah memisahkan Selir Cheng dengan cenayang itu, sebab kalau masih bersama kita tidak akan pernah untuk bisa memusnahkan Selir Cheng. Itu adalah cara satu-satunya, sebuah hal yang sama sekali dan tidak akan pernah masuk akal sama sekali,"     

Jiang Kang Hua kembali diam, dia masih bingung apa yang harus dilakukan agar Cheng Wan Nian dan cenayang itu bisa berpisah, sebuah hal yang tidak biasa sama sekali yang tidak bisa untuk dilakukan.     

"Sekarang bisakah kita coba untuk melakukan beberapa hal."     

"Apa? Bisakah kita melakukannya? Kita harus memiliki prajurit terbaik untuk bisa membantu kita dalam melawan petinggi kerajaan, dengan demikian kita bisa dibagi menjadi dua bagian, satu untuk tetap berada dalam pengawasan untuk menjauhkan cenayang, yang satu ada yang harus untuk membawa Selir Cheng, dengan demikian hal itu mungkin bisa saja terjadi. salah di antara kita bisa memusnahkan Selir Cheng. Namun begitu kita juga harus berpikir, bukankah hanya benda langit saja yang bisa memusnahkan Selir Cheng? Sebab yang bisa memusnahkan iblis hanyalah benda langit,"     

"Jika itu yang terjadi, maka aku yang akan melakukannya," semua yang ada di sana pun menoleh, memandang Li Zheng Xi dengan mimik wajah sempurnanya yang luar biasa itu.     

"Ah, aku baru ingat kau adalah makhluk langit. tentu saja kau punya benda langit seharusnya. Tapi kau bayi ada di sini, bagaimana bisa semua orang yang lebih baik seperti itu memiliki benda langit? kau jangan bercanda,"     

Mendengar hal itu, Li Zheng Xi tampak mengibaskan jubahnya, dia memandang Jiang Kang Hua dengan mimik wajah sengitnya. Bagaimana bisa Li Zheng Xi mengatakan hal seperti itu, sebuah hal yang tidak bisa dinalar oleh manusia sama sekali. Dia merasa terhina sebagai seorang Dewa, bagaimana bisa dia dilecehkan seperti ini oleh Jiang Kang Hua? Namun begitu, Li Zheng Xi agaknya kembali ingat, bahwa yang menjadi Dewa di sini bukan hanya dia, tapi Jiang Kang Hua juga. namun Li Zheng Xi pun tidak akan pernah bisa untuk mengetahui siapa sebenarnya dirinya yang sebenarnya, itulah letak dari permasalahannya sekarang ini.     

"Baiklah, jika kau ingin, kau bisa yang melakukannya. Aku yakin kau bisa memusnahkannya dengan sangat baik dan benar, Panglima Jiang. bukankah kau adalah Panglima perang dari kerajaan ini?" sindir Li Zheng Xi.     

Jiang Kang Hua tampak kesal, dan hal itu berhasil menbuat Perdana Menteri Jian melerai mereka.     

"Apa kalian tak sadar jika di depan ada musuh begitu kuatnya? Bagaimana kalian malah sibuk berdebat dari pada memikirkan cara yang baik dan benar untuk melakukan ini semua. Aku merasa kalian benar-benar seperti anak kecil!"     

"Apakah kalian sudah selesai berdebat?" ketiga laki-laki yang ada di sana langsung menoleh, melihat cenayang itu mulai berbicara.     

"Wah, kau bisa bicara? Aku pikir kau tak memiliki mulut, itu sebabnya kau tak bisa bicara. Ternyata dugaanku salah sama sekali," ejek Jiang Kang Hua.     

Li Zheng Xi dan Perdana Menteri Jian langsung menyikuti lengan Jiang Kang Hua, tapi dia seolah tak peduli dengan sikutan lengan kedua orang yang ada di sisi kanan dan kirinya itu.     

Merasa dilecehkan, cenayang itu pun langsung menghentakkan tongkatnya, aliran gelombang yang dikirim sangat besar membuat para prajurit yang ada di barisan paling depan luluh lantah dengan sangat sempurna. Tak hanya di situ saja, sebuah hal yang banyak menjadi masalah juga kini tampak semakin kacau, angin semakin kencang dan bahkan mematahkan setiap pohon-pohon yang ada di sekitar istana dengan sempurna, sebuah hal yang sangat mengerikan.     

Li Zheng Xi tampak memejamkan matanya, kemudian dia mengibaskan kipasnya, melawan angin tersebut dan membuat sebuah perlindungan kecil tepat di depan para prajuritnya. Sementara itu prajruit yang jatuh dengan cepat dibantu berdiri oleh prajurit yang lainnya dan didudukkan di bagian belakang barisan.     

Lee Huanran, dan Dayang lainnya yang melihat itu tampak memelik ketakutan, mereka langsung menyeret prajurit yang terluka ke dalam perlindungan dari Chen Liao Xuan kemudian meminta tabib istana untuk mengobati mereka. ini adalah hal yang sangat serius, bahkan tanpa melakukan apa pun semuanya sudah tumbang dengan sangat sempurna, sebuah hal yang ditakuti oleh semua sosok pembela istana, dan hal tersebut sangat membuat puas Cheng Wan Nian.     

"Sepertinya kekuatanmu tidak bisa untuk diabaikan, Kurus," kata cenayang itu. Jiang Kang Hua tampak menahan tawa saat Li Zheng Xi dibilang kurus oleh cenayang tersebut, tak pernah terpikirkan sama sekali, bagaimana bisa Li Zheng Xi disebut kurus oleh cenayang itu.     

"Kenapa kau menertawakanku, Panglima Jiang? apakah kau sudah kebal untuk musnah sampai kau berani menertawakanku dengan cara seperti ini?" kesal Li Zheng Xi.     

"Masih untung kau disebut kurus, ketahuilah, kau malah lebih sosok jika disebut dengan lemah gemulai. Namun apa pun itu, aku sangat takjub dengan apa yang dikatakan oleh cenayang itu, memang benar kau sangat kurus. Makanya berlatihlah bela diri bersamaku, biar tubuhmu gagah perkasa, tidak kurus dan lemah gemulai seperti tubuh seorang wanita,"     

Li Zheng Xi kembali berdecak dia kemudian melirik arah musuh dan mengibaskan kipasnya lagi, tentara yang dibawa oleh Cheng Wan Nian langsung tergeletak kemudian berubah menjadi abu dengan sempurna, mimik wajahnya memandang Jiang Kang Hua dengan mimik wajah congkak yang luar biasanya itu.     

"Si lemah gemulai dan kurus, tanpa banyak bicara sepertimu bisa menumpas dua barisan dari musuh bahkan telah menjadikan mereka menjadi abu. Apa kau merasa puas dengan keahlian yang kau banggakan itu? bahkan membunuh nyamuk saja tidak bisa, ck ck ck!"     

"Kalian!"     

Jiang Kang Hua dan Li Zheng Xi tampak menoleh, mereka memandang Perdana Menteri Jian dengan mimik wajah ketakutan mereka. bagaimana tidak, mimik wajah Perdana Menteri Jian adalah yang paling mengerikan di dunia, Li Zheng Xi dan Jiang Kang Hua tampak menelan ludah mereka dengan susah, keduanya benar-benar tak menyangka jika akan berhadapan dengan sosok mengerikan seperti Perdana Menteri Jian. Sosok yang sangat mengerikan sama sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.